
Bagian Diffuser
Bagian selanjutnya pada knalpot motor 2 tak yaitu diffuser, durasi dan insensitas gelombang balik yang akan mendorong gas segar ditentukan oleh sudutnya.
Sudut yang kecil memiliki gelombang balik dengan durasi panjang dan intensitas rendah, efeknya akan memotong daya maksimum, namun menguntungkan untuk meningkatkan daya menengah.
Sebaliknya, dengan sudut besar dan meruncing tajam memiliki gelombang balik tinggi dan durasi yang pendek, efeknya daya maksimum dapat di tingkatkan tetapi mengorbankan pengurangan rentang daya.

Cara menentukan panjangnya yaitu harus 2.5 kali diameter lubang pembuangan, jika kamu ingin mencoba beberapa percobaan bisa memulai dari 2.7-2.9 kali diameter lubang pembuangan.
Kembali ke contoh kita memiliki dia meter port 40mm x 2.5 = 100mm, dan saya ingin membuat sudut 7 drajat, maka tinggal masukan dalam rumus berikut:

LD = Panjang di ffuser
D3 = Diffuser utama diameter dalam
D2 = diameter dalam pipa header utama
Cot D = cotangent dari sudut di ffuser

Dalam percobaannya Graham Bell sudah memberikan tabel untuk memudahkan kita memilih sudut yang benar, berikut tabel rekomendasinya:

Bagian Baffle
Bagian knalpot selanjutnya yaitu baffle memiliki efek yang sama seperti diffuser. Graham Bell dalam percobaannya merekomandasikan sudut baffle yang ada pada tabel.
Berdasarkan risetnya sudut baffle yang dia rekomendasikan terbukti memberikan jangkauan tenaga yang baik tanpa menekan hp maksimum secara berlebihan.

Dalam kasus ini kita asumsikan akan membuat 11.5 drajat sudut baffle, menggunakan rumus :

Di mana OLb = panjang keseluruhan dari baffle
D3 = diameter utama baffle
Cot B = cotangent dari sudut baffle
