
RubrikOtomotif.com – Cara menghitung rasio kompresi mesin 2 tak memiliki sedikit perbedaan dengan menghitung rasio kompresi mesin 4 tak.
Untuk mendapatkan perhitungan rasio kompresi mesin 2 tak yang tepat mari kita merujuk pada buku two stroke tuning karya A. Graham Bell.
Dalam bukunya, Graham Bell menjelaskan bahwa ada dua standar cara menghitung rasio kompresi mesin 2 tak. diantaranya, cara menghitung para insinyur Jepang dan para insinyur Eropa.
Baca Juga:
- Cara menghitung lebar squish kepala silinder 2 tak
- Cara mengukur squish clearance kepada silinder 2 tak
Perbedaan mendasar antara teori keduanya adalah ada pada saat menentukan volume silinder. Pada teori orang Jepang kompresi tidak dimulai saat piston menutup exhaust port. Sedangkan, teori orang Eropa kompresi mulai sejak awal langkah piston.
Rumus Menghitung Rasio Kompresi Mesin 2 tak
CR = CV + CCV/CCV
CR = Rasio kompresi
CV = Volume Silinder
CCV = Volume ruang bakar
Cara menghitung volume silinder bisa menggunakan rumus:
CV = 3,1416 x D2 x S/4000
D = Diameter bore dalam milimeter (mm)
S = Langkah dalam milimeter (mm)
Teori Eropa

Contoh menghitung rasio kompresi teori Eropa, Motor Bultaco Pursang 125, memiliki diameter bore 51,5 mm, langkah 60mm. Menurut data pabrikan memiliki rasio kompresi 14:1
CV = 3,14 x D2 x S/4000
CV = 3,14 x 51,52 x 60/4000
= 3,14 x 2652,25 x 60/4000
= 124,92cc
Diukur dengan burrete volume ruang bakar adalah 9.8cc
CR = CV + CCV/CCV
= 124,92 + 9,8 / 9,8 = 13.74 : 1
Teori Jepang

Contoh menghitung rasio kompresi mesin 2 tak teori Jepang, Motor Suzuki PE175C Enduro Bike, memiliki diameter bore 62 mm, langkah 57mm, berdasarkan pengukuran langkah piston saat exhaust port tertutup sampai ke titik mati atas piston adalah 31,2 mm.
CV = 3,14 x D2 x S/4000
= 3,14 x 622 x 31,2/4000 = 94,19cc
Di ukur dengan burrette volume ruang bakar adalah 14,7cc maka kompresi rasionya
CR = CV + CCV/CCV
= 94,19 + 14,7/14,7 = 7,4 : 1
Oleh karena itu, sobat jangan heran motor 2 tak produksi Jepang seperti Kawasaki Ninja 150 memiliki rasio kompresi lebih rendah di banding motor 2 tak produksi Eropa seperti Aprilia RS50, karena memang cara menghitung rasio kompresi mesin 2 tak orang eropa dan jepang berbeda.
1 Comment