
RubrikOtomotif.com – Stang Seher alias connecting rod merupakan bagian untuk menghubungkan piston ke crankshaft, Tuner yang ingin meningkatkan tenaga engine biasanya perlu pengukuran panjang connecting rod untuk menghitung durasi exhaust port mesin 2 tak, memadatkan kompresi atau memanjangkan langkah seher.
Salah melakukan pengukuran connecting rod akan membuat hasil modifikasi engine tidak sesuai harapan, oleh karena itu melakukan perhitungan dan pengukuran yang tepat wajib hukumnya bagi tuner.
Trainer PT. Chakra Jawara, Asep Kusaeri menjelaskan bagaimana cara menentukan panjang connecting rod?sangat mudah, cukup menggunakan bantuan alat vernier caliper (jangka sorong) dan diukur secara langsung.
Baca juga:
Rumusnya panjang connecting rod bagian dalam, ditambah jari-jari small end, terakhir ditambah dengan jari-jari big end.
Contoh mengukur panjang connecting rod
Untuk mengukur panjang connecting rod pada sebuah mesin, Anda dapat menggunakan beberapa alat pengukur yang umumnya tersedia di bengkel atau tempat perbaikan mesin. Berikut adalah cara umum untuk mengukur panjang connecting rod:
Alat yang Dibutuhkan:
- Jangka Sorong (Vernier caliper) atau Vernier caliper digital.
- Blok bantalan (gage block) atau permukaan datar yang rata.
Langkah-langkah Pengukuran:



- Baca dan catat pengukuran dari jangka sorong. Ini akan menjadi panjang stang connecting rod yang diukur.
- Ulangi proses pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratan hasil. Jika hasil pengukuran bervariasi, gunakan rata-rata dari beberapa pengukuran untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat.
- Setelah selesai mengukur, pastikan untuk membersihkanconnecting rod dengan baik sebelum penggunaan atau perbaikan lebih lanjut.
Sekarang saatnya masukan kedalam rumus yaitu 75,5 + 17,5 + 6,4 = 99,4 mm. maka panjang stang seher adalah 99,4 mm.
Bagian utama Connecting Rod
- Small End
Small End merupakan bagian yang ada di conrod letaknya ada dibagian atas menempel dengan piston.
- Big End
Big End komponen ini tidak terhubung langsung dengan piston karena posisi berada dibawah, big end menjadi penghubung antara conrod dengan poros engkol.
Penting untuk menggunakan alat pengukur yang tepat dan menjaga tingkat akurasi yang tinggi saat mengukur panjang stang seher, karena dimensi stang seher dapat memengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan. Selain itu, pastikan untuk merujuk pada spesifikasi pabrikan atau manual mesin Anda untuk memverifikasi bahwa panjang stang seher berada dalam batas toleransi yang sesuai. Jika panjang stang seher tidak sesuai dengan spesifikasi, dapat diperlukan perbaikan atau penggantian untuk memastikan kinerja mesin yang optimal.
Ikut kami di facebook RubrikOtomotif.com untuk mendapatkan informasi terbaru lainnya!
2 Comments