
RubrikOtomotif.com – Jika Anda memiliki mobil yang jarang dipakai, pertanyaan tentang seberapa sering Anda harus mengganti oli engine menjadi penting. Meskipun mobil jarang dipakai, mengganti oli engine secara berkala tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan engine.
Lalu Kenapa sih oli mesin sebaiknya selalu kita perhatikan walaupun mobil jarang dipakai? adakah dampak buruk jika tidak mengganti oli?
Mungkin pertanyaan tersebut sering terlintas oleh pemilik mobil yang lebih sering kandangin mobilnya dirumah dibanding menggunakannya.
Fungsi pelumas untuk menjaga dan melindungi komponen dari keausan saat mesin bekerja. Oleh karena itu, kualitas pelumas didalam mesin harus diperhatikan agar komponen berumur panjang. Normalnya pelumas perlu diganti maksimal setiap 5.000 – 10.000 km atau biasanya jarak tempuh tersebut didapatkan setiap 6 bulan sekali. Tergantung pada merek, model mobil, dan jenis oli yang Anda gunakan. Namun, untuk mobil yang jarang dipakai, beberapa ahli merekomendasikan penggantian oli setiap 6 hingga 12 bulan terlepas dari jarak yang ditempuh.
Baca juga:
- Gawat! sering ganti merek pelumas ini efeknya
- Bersihkan jeroan mesin anti ribet, pakai teknologi Jerman
Namun ada beberapa kasus dalam setahun mobil belum mencapai jarak tempuh 5.000 km karena jarang dipakai, lantas apakah perlu mengganti pelumas?
Field Engineering ExxonMobil Oil, Aditya Limiarto menjelaskan perlu atau tidaknya mengganti oli itu tergantung situasi dan kondisi
“Jika pemilik mobil rutin panaskan mesin, maka penggantian oli tidak diperlukan bila belum mencapai jarak tempuh maksimal oli, namun jika sama sekali jarang dipanaskan lebih baik melakukan penggantian oli,” jelasnya.
Alasannya bila mesin jarang dipanaskan, dikhawatirkan dalam ruang mesin sudah terjadi kondensasi, dimana kadar air dalam oli bertambah dan sudah merusak struktur kimia oli. Sehingga fungsi pelumas untuk menjaga keausan komponen tidak maksimal, karena struktur film oli sudah buruk karena terkontaminasi air.
Aditya menyarankan jika mobil jarang digunakan lebih baik rutin memanaskan mesin 5-10 menit, agar komponen dalam mesin tetap terlumasi dan mencegah kondensasi yang dapat membuat kualitas oli jadi buruk.
Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu Anda ketahui Jika mobil Anda jarang dipakai:
- Pertimbangkan Oli Sintetis: Jika mobil Anda jarang dipakai, menggunakan oli mesin sintetis dapat menjadi pilihan yang baik. Oli sintetis memiliki sifat pelumas yang lebih baik daripada oli konvensional dan cenderung lebih tahan terhadap oksidasi dan degradasi, yang dapat membantu menjaga kondisi mesin dengan baik selama periode penggunaan yang lebih lama.
- Pemeriksaan Reguler: Meskipun jarang digunakan, penting untuk secara teratur memeriksa tingkat oli mesin dan kondisi oli. Oli yang tercemar, teroksidasi, atau terlalu rendah harus segera diganti. Selain itu, pastikan untuk memeriksa filter oli dan menggantinya jika perlu.
- Lakukan Start Mesin: Meskipun mobil jarang dipakai, sebaiknya tetap sesekali menghidupkan mesinnya selama beberapa menit untuk menjaga berbagai komponen mesin tetap berfungsi dan terhindar dari masalah korosi.
- Simpan dengan Baik: Jika Anda merencanakan untuk menyimpan mobil dalam jangka waktu yang lama, pastikan untuk membersihkannya dengan baik dan simpan di tempat yang kering, bersih, dan terlindung dari elemen.
- Perhatikan Manual Kendaraan: Selalu merujuk ke buku panduan pemilik kendaraan Anda untuk rekomendasi penggantian oli mesin yang sesuai dengan model dan tahun kendaraan Anda.
Penting untuk diingat bahwa oli mesin adalah komponen vital dalam menjaga kesehatan mesin mobil. Mengganti oli secara teratur, bahkan jika mobil Anda jarang digunakan, adalah cara terbaik untuk melindungi mesin dari kerusakan dan menjaga kinerjanya dalam kondisi optimal. Jika Anda ragu tentang jadwal penggantian oli yang tepat untuk mobil Anda, konsultasikan dengan mekanik atau bengkel yang dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi dan penggunaan kendaraan Anda.