Gawat! Sering Ganti Merek Oli Mesin Ini Efeknya

RubrikOtomotif.com – Pernah gak sih kalian ganti merek oli mesin mobil kalian? hati-hati lho! ternyata ganti merek oli mesin memiliki efek buruk buat kendaraan kesayangan bila proses penggantiannya dilakukan tanpa prosedur yang tepat.

Ada berbagai tujuan kita mengganti merek oli kendaraan kita, yaitu beralih ke oli harganya lebih murah. Atau juga ingin menggunakan oli dengan kualitas yang lebih baik atau bahkan sekedar coba-coba.

Alih-alih tujuan berhemat atau mesin biar awet, ganti merek oli malah rugi karena efeknya mesin cepat rusak dan perlu mengeluarkan biaya lebih mahal, sudah jatuh tertimpa tangga jadinya.

Tujuan tersebut dapat berakhir dengan bencana bila melakukan proses penggantian merek oli mesin dengan sembarangan.

Baca juga:

Oli mesin memiliki zat aditif yang mampu membantu pendinginan, mencegah karat, mencegah keausan, perapat, dan sekarang oli dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar juga lho!

Oleh karena itu oli mesin memiliki peran penting terhadap performa mobil agar suhunya stabil dan mencegah keausan pada mesin.

Field Engineering ExxonMobil Oil, Aditya Limiarto menginformasikan efek buruk dari mengganti merek oli tanpa prosedur yang tepat akan mengakibatkan varnish di dalam mesin.

Varnish merupakan endapan oli yang merujuk pada residu organik keras yang tidak larut di dalam oli, varnish sulit untuk di hilangkan dari internal komponen mesin.

Aditya menjelaskan alasan mengganti merek oli mesin menyebabkan varnish adalah karena perbedaan zat aditif masing-masing merek oli.

Terus bagaimana dong bila kita ingin mengganti merek oli? Aditya menyarankan agar tidak terlalu sering mengganti merek oli.

Namun bila terpaksa ingin mengganti ke merek lain, prosedur yang tepat adalah harus melakukan flushing terlebih dahulu.

“Mau ganti merek oli wajib flushing dulu, pakai metode flushing running juga bisa,” jelasnya.

Cara flushing running yaitu dengan memasukan merek oli yang akan kita gunakan, lalu gunakan mobil sampai 1000km.

Bila sudah running 1000km, buang olinya dan masukan oli yang baru, setelah itu bisa melakukan penggantian oli dengan normal seperti biasanya, perlu diperhatikan flushing running jangan dilakukan sampai melebihi 1000km, karena ditakutnya sudah terjadi varnish bila terlalu lama.

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *