Basic Engine : Klasifikasi Engine

RubrikOtomotif.com – Berapa banyak klafisikasi engine yang kamu tahu? sampai saat ini ada banyak klasifikasi atau kelompok engine. Secara garis besar engine dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Combustion Engine (motor bakar) dan Non-Combustion Engine (motor listrik, Turbin Air/Angin).

Klasifikasi Combustion Engine (Motor Bakar)

  1. Internal Combustion Engine (ICE) atau biasa kita sebut motor pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal dari gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup atau didalam silinder, yang disebut ruang bakar. Mesin jenis ini banyak dipakai untuk kendaraan seperti mobil, motor dan truk.
  2. External Combustion Engine (ECE) ECE (motor pembakaran luar) mesin ini memiliki proses pembakarannya berada di luar mesin, panas yang dihasilkan biasanya diubah langsung menjadi tenaga mekanis. Contoh mesin pembakaran luas adalah ketel uap, kereta api uap. Sayangnya sekarang sudah jarang digunakan.

Klasifikasi Berdasarkan Jenis Bahan Bakarnya

Motor Bensin Vs Motor Diesel
  1. Diesel Engine (motor Diesel) juga merupakan motor pembakaran dalam dengan bahan bakar minyak diesel. Ditemukan oleh Rudolf Diesel pada tahun 1892, dan dipatenkan satu tahun berikutnya. engine Diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dnegan motor pembakaran dalam manapun. Design motor ini tidak menggunakan busi (spark plug) sebagi sumber pengapian, Udara dari inteke manifold di hisap dan di kompresikan, kemudian fuel di injeksikan menggunakan pompa tekanan tinggi. oleh karena itu dikenal juga sebagai Compression Ignition (CI) engine. Umumnya digunakan untuk penggerak mobil, alat berat, kapal laut, lokomotif kereta api, genset, dll. Desainya bisa 2 tk atau 4 tak.
  2. Gasoline Engine (motor Bensin) merupakan motor pembakan dalam dengan bahan bakar bensin (gasoline). Menggunakan prinsip motor Otto, motor bensin menggunakan busi (spark plug) sebagai sumber panas atau dikenal sebagai spark ignition (SI) engine. Campuran udara dan bahan bakar dimasukan kedalam ruang bakar secara bersamaan melalui intake manifold. Menggunakan komponen Karburator atau Injeksi untuk versi terbaru. Umumnya digunakan sebagai penggerak mobil, Sepeda motor, genset, Speedboat, Pesawat capung, mesin rumput, dll. Disainnya bisa 2 tak, 4 tak, atau rotary.
  3. Gas Engine (motor gas) merupakan motor pembakaran dalam dengan bahan bakar gas. seperti halnya gas LPG (liquid Pressure Gas), LNG (Liquid nature gas), gas batu bara, biogas, dan lain sebagainya. Seperti halnya motor bensin, motor gas juga menggunakan prinsip kerja motor otto. biasa digunakan untuk mobil atau bus way dengan bahab bakar gas (BBG). motor ini hanya bisa digunakan pada motor siklus 4 langkah.

Klasifikasi Berdasarkan Prinsip Kerja

Reciprocating Vs Rotary Engine
  1. Reciprocating engine atau biasa dikenal dengan motor piston. terdapat 2 jenis motor piston yaitu, motor bakar dan motor non-bakar (pneumatik atau hidraulik). Piston bisa terdiri dari satu atau lebih untuk menghasilkan tenaga. Piston sebagai penerima tenaga bergerak translasi (naik-Turun) dan kemudian diteruskan ke poros engkol, sehingga tenaga berubah menjadi gerak revolusi (berputar). biasa digunakan untuk motor pembakaran luar dan dalam. Jenisnya antara lain tipe V, Inline, Boxer.
  2. Rotary engine atau lebih populer dengan penemunya yaitu wankel motor (Felix Wankel). memiliki desain yang unik karena berbentuk segitiga. motor wankel sangat kompak, dan ringan, untuk itu banyak digunakan pada berbagai kendaraan dan peralatan seperti pada mobil balap seperti Mazda RX-7 dan Mazda RX-8, pesawat terbang, go-kart, speedboat dan lain lain.

Klasifikasi Berdasarkan Siklus / Langkah Kerjanya

Engine 2 Tak Vs 4 Tak
  1. 4 Stroke engine ( motor 4 Langkah / 4 Tak) adalah motor pembakaran dalam, yang memiliki 4 langkah piston dalam satu siklus pembakaran. Saat ini umum digunakan pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan lainya. Satu siklus terdiri dari Dua kali putaran poros Engkol, 4 kali gerakan piston. Langkah pistonnya yaitu hisap, kompresi, kerja , buang. biasanya dilengkapi mekanisme katup untuk pengaturannya.
  2. 2 Stroke Engine (motor 2 Langkah / 2 Tak) adalah motor pembakaran dalam, yang hanya memiliki 2 langkah piston dalam satu siklus pembakaran. berbeda dengan 4 tak, satu siklus pembakaran pad motor 2 tak, hanya satu kali putaran poros engkol. Satu gerakan piston, langsung mlakukan 2 proses sekaligus. Hisam & kompresi, kemudian kerja dan buang. sehingga 2 tak lebih cepat mencapai putaran tinggi dibandingkan 4 tak pada kapasitas yang sama.

Contohnya pada mesin sepeda motor. Agar sebuah sepeda motor dapat berjalan dengan normal, mesinnya memerlukan suatu proses pembakaran untuk menghasilkan energi yang nantinya akan menggerakkan sepeda motor tersebut.

Suatu sistem pembakaran memerlukan 3 hal agar dapat menghasilkan energi yang diperlukan oleh mesin, yaitu bahan bakar, media pembakarannya, dan tempat terjadi pembakarannya.

Pada sepeda motor, bahan bakar yang dimaksud adalah bensin dan udara yang mengandung oksigen. Untuk media pembakarnya berupa busi atau sparkplug untuk menghasilkan api dan sistem silinder sebagai alat kompresinya. Sedangkan tempat terjadinya proses pembakaran ada didalam suatu ruang bakar atau combustion chamber.

Dikarenakan proses pembakarannya didalam combustion chamber (termasuk ruang tertutup) maka mesin sepeda motor termasuk sistem pembakaran dalam dan untuk lebih lengkapnya mesin sepeda motor merupakan ICE dengan bahan bakar bensin, single cylinder pada umumnya, mesin 4-langkah (kebanyakan pada jaman sekarang), SOHC (Single Over Head Cylinder) kebanyakan, pengapian busi, dan memiliki karburator sebagai penyuplai campuran bahan bakar.
Penyalaan pada motor bensin terjadi karena loncatan bunga api listrik yang dipercikan oleh busi atau juga sering disebut juga sparkplug.

Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api listrik yang membakar campuran bahan bakar dan
udara karena motor ini cenderung disebut spark ignition engine. Pembakaran bahan bakar dengan udara ini menghasilkan daya. Motor diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor bensin.

Proses penyalaannya bukan menggunakan loncatan bunga api listrik. Pada motor diesel penyalaan terjadi karena kompresi yang tinggi di dalam silinder kemudian bahan bakar disemprotkan oleh nozzle atau juga sering disebut juga Compression Ignition Engine, seperti terlihat pada gambar 2.3. Pada waktu torak
hampir mencapai Titik Mati Atas (TMA) atau sering juga disebut Top Dead Center (TDC), bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang bakar pada saat udara dalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Persyaratan ini dapat terpenuhi apabila perbandingan kompresi yang digunakan cukup tinggi, yaitu berkisar 12- 25.

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *