Anti Mundur Fitur Canggih Hill Start Assist (HSA), Begini cara kerjanya

RubrikOtomotif.com – Hill Start Assist. Dulu jika kamu mengendarai mobil transmisi otomatis perlu menggunakan rem parkir atau menahan pedal rem saat berhenti ditanjakan, bila kondisi jalan padat merayap bisa buat pegal kaki tuh atau sangat repot untuk sering-sering menggunakan rem parkir untuk menahan mobil tidak mundur saat akan start and go di tanjakan.

Jalur tanjakan menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi, terutama pengemudi pemula yang belum banyak pengalaman dan refleks yang baik.

Seiring berkembangnya teknologi otomotif, berbagai fitur terbaru bermunculan sebagai solusi permasalahan pengemudi.

Salah satunya adalah fitur Hill Start Assist (HSA) hadir sebagai pelengkap keselamatan, kemanan dan kenyamanan ketika mengemudi di medan menanjak atau menurun.

HSA merupakan fitur yang bekerja dengan menggunakan sensor untuk mendeteksi lingkungan pada waktu kendaraan berada di tanjakan atau turunan.

Sistem ini akan mempertahankan tekanan rem selama jangka waktu tertentu ketika kaki beralih dari pedal rem ke pedal gas.

Baca juga:

Fungsi dari fitur HSA adalah untuk memastikan mobil tetap berada pada posisinya dan tidak mundur saat menanjak.

Hal ini tentunya dapat mengurangi kecelakaan saat melewati jalanan yang menanjak dengan kondisi macet atau tanjakan yang curam.

Fungsi lain, bisa mencegah keausan akibat komponen pada mobil tersebut, seperti rem tangan atau kopling pada kendaraan dengan transmisi manual.

Selain itu, fitur HSA dapat mengurangi tekanan pada mesin mobil karena tidak perlu berusaha menahan gerakan mundur mobil.

Ide awal dari fitur ini adalah kebiasaan orang-orang pada abad pertengahan dengan kendaraan kayunya. Dahulu masih marak kereta kuda, maka pada penerapannya fitur HSA kuno digunakan untuk menahan roda kereta/gerobak.

Untuk menahannya, biasa menggunakan besi atau balok kayu yang mudah diturunkan di belakang roda kereta kuda. Lalu agar roda tidak menggelinding mundur, besi atau kayu tadi diangkat lagi untuk mulai berjalan.

Kemudian pada industri otomotif, temuan itu diterapkan oleh perusahaan bernama Wagner Electric, yang kemudian diproduksi Bendix Brake Company di Indiana, Amerika Serikat. Ini merupakan pabrikan mobil pertama yang memperkenalkan fitur ini, dengan nama Studebaker pada tahun 1936.

Lalu pada 1937 berubah menjadi Hill Holder yang diproduksi oleh Bendix. Diberi nama dagang No Roll, fitur ini banyak disematkan pada berbagai merk mobil lainnya di Amerika.

Lalu, bagaimana fitur ini bekerja? fitur ini bekerja menggunakan dua sensor yang dapat mendeteksi lingkungan sekitar ketika mobil berada di tanjakan atau turunan. Sensor pertama, akan mmendeteksi kondisi menanjak pada mobil ketika bagian depan mobil terindikasi lebih tinggi dari bagian belakang. Sementara sensor kedua, akan bekerja untuk membaca kecepatan putaran roda. kemudian, sensor ini mengirimkan informasi ini menuju sistem pengereman untuk melepaskan rem secara otomatis selaras dengan tekanan gas yang diberikan pengemudi.

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *