Apes, Sudah Atur Cruise Control Tetap Dapat Tilang Kedapatan Ngebut di Tol

RubrikOtomotif.com – Tersebar di medsos postingan pengemudi Mercedes-Benz E240 mengeluh dapat tilang di dalam tol Jatingaleh, dalam foto yang diunggah, mobilnya terdeteksi melaju 105,8 km/jam oleh sensor speed gun petugas.

Padahal ia merasa kecepatan mobilnya tidak melebihi 100km/jam dan telah menggunakan fitur cruise control agar kecepatan mobil maksimal tidak melebihi 95km/jam. Cruise control adalah fitur yang berguna untuk menjaga kecepatan kendaraan secara konsisten di jalan raya, tetapi ada beberapa situasi dimana cruise control bisa “error” atau tidak berfungsi dengan baik.

Informasi dari Road Transport & Traffic Management, telah terpasang kamera Electronic Traffic Law Enforcmenet (e-TLE) yang dilengkapi speed gun dibeberapa ruas jalan tol, namun belum ada informasi terperinci dimana saja titik-titik kamera elektronik itu telah terpasang.

Baca juga:

Tilang online di jalan tol sudah berlaku tanggal 1 April 2022, dalam Permenhub No. 111 Tahun 2015 dijelaskan bahwa batas kecepatan dijalan tol yakni 60-100 km/jam., sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang.

Berkenaan fenomena ini Technical Instructor PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Amin Sobirin tidak kaget perbedaan ini bisa terjadi. Karena teknologi ini didunia pertambangan sudah lama digunakan untuk mengawasi operator alat berat agar tidak melebihi kecepatan yang sudah ditetapkan.

Beradasarkan pengalamannya dilapangan mobil bisa meluncur melebihi kecepatan yang sudah diatur cruise control karena kondisi jalan sedang menurun.

“Misal kita atur limit kecepatan mobil tidak melebihi 80 km/jam, tapi bila saat mobil melewati turunan biasanya mobil masih bisa melaju diatas 80 km/jam dan itu sering tidak disadari oleh pengemudi,”jelas Amin.

Atas dasar itu menurutnya lebih baik pengemudi tidak terlalu bergantung pada fitur cruise control atau pengaturan limit kecepatan. Berikut beberapa tips untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul saat menggunakan cruise control:

  • Perhatikan Perubahan Kecepatan Lalu Lintas: Jika lalu lintas berubah kecepatannya secara tiba-tiba, matikan cruise control dan kendalikan kecepatan kendaraan Anda secara manual untuk menghindari tabrakan atau situasi berbahaya.
  • Pantau Kondisi Jalan: Cruise control mungkin tidak bekerja dengan baik di jalan dengan permukaan yang rusak atau berlubang. Pastikan jalan dalam kondisi yang baik.
  • Matikan saat Mendekati Jalan Turunan Curam: Saat mendekati jalan turunan curam, matikan cruise control dan kendalikan kendaraan Anda secara manual untuk menghindari peningkatan kecepatan yang tidak terkontrol.
  • Pastikan Tidak Ada Kesalahan Mesin atau Sensor: Jika cruise control sering gagal atau mengalami masalah, periksa kendaraan Anda oleh mekanik yang berkualifikasi untuk memastikan tidak ada kesalahan pada sistem atau sensor yang mempengaruhi kinerjanya.
  • Tidak Menggantikan Pengemudi: Selalu ingat bahwa cruise control tidak menggantikan peran pengemudi. Anda tetap harus fokus dan waspada saat mengemudi, siap untuk mengambil kendali kendaraan dalam situasi darurat.
  • Jangan Gunakan pada Kecepatan yang Terlalu Rendah atau Tinggi: Cruise control biasanya bekerja lebih baik dalam rentang kecepatan tertentu. Jangan menggunakannya pada kecepatan yang terlalu rendah atau tinggi, sesuai dengan rekomendasi dalam manual kendaraan.

Saran lainnya agar tidak dapat tilang, Amin menyarankan agar tidak melaju tepat di batas maksimal kecepatan karena biasa terjadi sedikit perbedaan antara sensor speed gun dan speedometer pada mobil.

Jika Anda mengalami masalah berulang dengan cruise control meskipun telah mengikuti panduan ini, disarankan untuk menghubungi bengkel atau dealer resmi kendaraan Anda untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan jika diperlukan. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama saat mengemudi, dan cruise control seharusnya tidak mengurangi kewaspadaan Anda di jalan raya.

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *