Apa itu rpm (Kecepatan Putar Engine)?

Rubrikotomotif.com – Kecepatan putar dari suatu benda biasanya di gambarkan sebagai jumlah putaran (revolusi) dalam waktu satu menit. Dengan alasan itu, maka satuan putaran per menit di beri simbol rpm (revolution per minutes).

Pada engine, putaran yang diukur adalah putaran crankshaft. Contoh: jika suatu engine memilki kecepatan putar 2000 rpm, artinya crankshaft pada engine tersebut berputar sebanyak 2000 putaran dalam waktu satu menit. Bisa membayangkan ya sahabat? Betapa kencangnya putaran poros engkol dan gerakan piston naik turun.

Baca juga :

Pada beberapa unit kendaraan bermotor, putaran engine dapat di ukur menggunakan Tacho meter. Biasanya Tacho meter sudah tersedia di monitor panel. Tujuannya adalah untuk mengetahui putaran engine saat running. Angka yang tertera pada Tacho meter menggunakan skala. Ada yang menggunakan skala x1000 dan aja juga yang menggunakan skala x100. Sehingga pembacaanya harus mengKalikan dengan skala tersebut.

Low Idle

Low idle adalah kecepatan mesin paling rendah saat idle, biasanya saat kendaraan berhenti atau tanpa menggerakkan beban. Umumnya putaran engine idle pada 600-800 rpm untuk gasoline dan 600-750 rpm untuk diesel. Rpm idle berguna untuk mempertahankan putaran engine tetap stabil. jika putaran engine terlalu rendah maka putaran engine akan tersendat-sendat (hutting). Rpm Engine yang terlalu Tinggi pada saat low idle, merupakan pemborosan bahan bakar. Hal ini, karena engine berputar tanpa adanya beban. Saat beroperasi, Rpm pada engine dapat naik dengan cara menekan pedal akselerator atau throttle gas sesuai kebutuhan.

High Idle

High idle adalah kecepatan mesin yang lebih tinggi dari low idle saat idle, biasanya digunakan dalam kondisi tertentu seperti:

  • Untuk menstabilkan tenaga listrik atau hidraulik pada kendaraan dengan peralatan tambahan (misalnya truk derek atau bus dengan AC besar).
  • Untuk mempercepat pemanasan mesin pada suhu dingin.
  • Meningkatkan efisiensi alternator untuk mengisi daya baterai lebih cepat.

Rpm high Idle Pada mesin sekitar 1000–20.000 RPM, tergantung desain mesin.

Sahabat Rubrik otomotif, bisa bandingkan tacho meter pada mobil dan sepeda motor ya. Pada sepeda motor memiliki skala 15 – 20 ribu rpm. Namun, jika kita lihat pada mobil, hanya kisaran 5-8 ribu rpm. Hal ini sangat sebanding dengan putaran yang terjadi antara putaran poros engkol mobil dan motor. putaran poros engkol motor dapat mencapai 12 ribu, sedangkan pada mobil hanya mencapai 3 ribu saja. Artinya, semakin sedikit jumlah silinder atau semakin kecil cc nya maka rpm yang dapat di capai juga akan semakain tinggi. Namun, hal ini juga akan di sesuaikan dengan desain dan kegunaan dari sebuah engine tersebut.

Rpm Pada engine 4 Langkah dan engine 2 langkah juga tentunya akan berbeda. Pada engine 4 Langkah (4 tak) 1 putaran poros engkol di hasilkan dari 4 langkah gerak piston yaitu hisap, kompresi, usaha, buang atau 2x piston naik turun. Sedangkan pada engine 2 langkah (2 tak) satu putaran poros engkol di hasilkan dari 2 langkah gerak piston atau 1x naik turun. Hal inilah yang menyebabkan engine 2 tak lebih cepat mencapai rpm tinggi daripada engine 4 tak pada cc yang sama.

Gambar oleh Pexels dari Pixabay

You May Also Like

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *