
RubrikOtomotif.com, Pengertian Thermistor NTC dan PTC – Tahanan listrik adalah derajat kesulitan dari arus listrik (elektron-elektron) mengalir suatu benda. Faktanya tahanan listrik pada konduktor dapat berubah-ubah dengan adanya perubahan temperatur, biasanya tahanan akan naik bila temperatur naik.
Bila sebuah lampu dihubungkan dengan baterai melalui kawat, dan kawat tersebut kemudian dipanaskan dengan api, maka lampu akan menjadi redup.

Baca juga:
Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor”yang artinya adalah tahanan (resistor) yang berkaitan dengan panas (thermal).
Komponen ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris yang Bernama Michael Faraday pada 1833. Thermistor yang ditemukannya tersebut merupakan thermistor jenis NTC. Michael Faraday menemukan adanya penurunan resistansi (hambatan) pada bahan silver sulfide ketika suhu dinaikan.
Thermistor adalah suatu material yang akan merubah tahanannya dalam dua acara terhadap perubahan suhu. dengan kata lain Thermistor merupakan perangkat elektronik yang memiliki resistansi (hambatan listrik) yang berubah dengan suhu. Ada dua jenis thermistor yang umum digunakan, yaitu NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient).
PTC (positive temperature coefficient) adalah thermistor yang tahanannya bertambah jika suhu naik, sedangkan thermistor NTC (negative temperature coefficient) adalah thermistor yang tahanannya berkurang jika suhu naik.
Pada umunya Thermistor NTC dan Thermistor PTC sering berfungsi sebagai sensor pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan suhu (temperature). Salah satu penggunaan komponen thermistor pada mobil adalah pada panel pemantau suhu mesin dan lain-lain.
Thermistor tidak hanya dapat mendeteksi suhu saja, namun bisa dimanfaatkan sebagai pelindung komponen dan pembatas lonjakan arus listrik di suatu rangkaian juga lho!.
Perbedaan NTC & PTC
Kedua jenis thermistor ini memiliki karakteristik perubahan resistansi yang berbeda tergantung pada suhu.
- NTC (Negative Temperature Coefficient) Thermistor:
- Karakteristik NTC: NTC thermistor memiliki karakteristik resistansi yang berkurang seiring dengan meningkatnya suhu. Artinya, semakin panas suhunya, semakin rendah resistansinya. Ini adalah karakteristik “koefisien suhu negatif.”
- Penggunaan Umum: NTC thermistor sering digunakan dalam berbagai aplikasi pengukuran suhu. Mereka dapat digunakan sebagai sensor suhu dalam perangkat elektronik seperti termometer digital, termistor pada baterai Li-ion untuk melacak suhu, dan dalam perangkat pengatur suhu seperti sistem pendingin dan pemanas.
- Aplikasi Perlindungan: NTC thermistor juga digunakan sebagai perangkat perlindungan dalam sirkuit elektronik. Ketika suhu meningkat melebihi ambang batas tertentu, resistansi NTC thermistor akan turun drastis, membatasi arus listrik dan melindungi perangkat dari overheating atau kerusakan.
- PTC (Positive Temperature Coefficient) Thermistor:
- Karakteristik PTC: PTC thermistor memiliki karakteristik resistansi yang meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Artinya, semakin panas suhunya, semakin tinggi resistansinya. Ini adalah karakteristik “koefisien suhu positif.”
- Penggunaan Umum: PTC thermistor sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengontrol suhu otomatis. Ketika suhu meningkat di atas nilai tertentu, resistansi PTC thermistor juga meningkat secara signifikan, yang dapat digunakan untuk mematikan atau mengurangi daya pada perangkat pemanas, pengatur suhu, dan perangkat perlindungan termal.
- Perlindungan Overcurrent: PTC thermistor juga dapat digunakan sebagai perangkat perlindungan overcurrent. Ketika arus melebihi ambang batas, resistansi PTC thermistor meningkat secara signifikan, yang dapat mengurangi arus dan melindungi perangkat dari kerusakan akibat arus berlebih.
Kedua jenis thermistor ini memiliki peran yang penting dalam berbagai aplikasi yang melibatkan pengukuran suhu, pengendalian suhu, dan perlindungan perangkat elektronik dari kondisi ekstrem. Pemilihan antara NTC dan PTC tergantung pada aplikasi khususnya dan karakteristik perubahan resistansi yang diperlukan dalam respons terhadap suhu.
1 Comment