
RubrikOtomotif.com – Sudah 3 balapan dilewati, namun ternyata masalah porpoising masih jadi perbincangan hangat dikalangan constructor. Bahkan pembalap Scuderia Ferrari Carlos Sains saat pre practice di Australian GP 2022, Minggu (10/04) dalam perspektif visor cam terlihat mengalami porpoising yang sangat parah.
Porpoising berasal dari kata porpoise yang berarti lumba-lumba, saat menerima downforce yang terlalu besar, mobil akan tertekan ke bawah sehingga ruang angin di bawah mobil akan semakin sempit dan udara yang melewati kolong mobil berkurang.
Baca juga:
Porpoising terjadi Ketika udara sudah tidak bisa melewati kolong mobil dan lantai menyentuh titik terendah yang bisa digapai, downforce berkurang drastis dan mobil akan kembali ke atas dalam waktu yang cepat, dalam video terlihat mobil seperti memantul-mantul sampai lantai menyentuh aspal.
Tentunya ini masalah besar yang dapat mengurangi banyak waktu, serta kerusakan komponen bila terjadi pada kecepatan tinggi.
Ferrari dan Mercedes sama-sama mengalami bouncing saat balapan di GP Australia, namun pembalap Ferrari Charles Lecrec bisa mendominasi balapan.
Menurut Special Contributor Technical F1, Mark Hughes menjelaskan adanya perbedaan besar antara porpoise Ferrari dengan Mercedes.
“Perbedaan penting antara porpoise Mercedes dan Ferrari adalah bahwa di Mercedes, itu dipicu pada kecepatan yang lebih rendah daripada di Ferrari,” kata Mark Hughes.
Di Ferrari jelas terlihat porpoising hanya muncul pada saat ditikungan tercepat, bahkan porpoising berkecepatan tinggi di trek lurus dapat dihilangkan, atas alasan itu Lecrec mampu terus memacu mobil di depan.