RubrikOtomotif.com – Para tuner sudah umum mengetahui jika kompresi engine dua langkah ini memiliki 2 kompresi. Biasa, mereka sebut kompresi di atas piston (kompresi sekunder) dan kompresi crankcase (kompresi primer). Di mana proses terjadinya kompresi ada di bawah piston atau bak mesin.
Untuk mendongkrak tenaga motor rasio kompresi crankcase perlu kita ketahui. Menurut Graham Bell dalam buku two stroke tuningnya menyatakan banyaknya muatan bahan bakar yang terdorong melalui transfer port ke dalam silinder di pengaruhi rasio kompresi primer.
Namun ia memperingatkan bahwa meningkatkan kompresi primer secara ekstreme dan tanpa perhitungan akan menyebabkan banyak muatan bahan bakar yang terdorong ke exhaust port yang membuat tenaga motor loyo dan rentang daya yang sempit.
Untuk menghitung kompresi primer bisa menggunakan rumus di bawah ini:
Baca juga:
CCV = crankcase volume saat posisi di titik mati atas (TMA)
CV = Cylinder Volume
Cara mengukur crankcase volume kamu bisa menggunakan alat buret, pertama putar engine sehingga inlet port menghadap ke atas, dan putar crankshaft agar piston berada di TMA.
Kemudian gunakan buret isi dengan bensin campur oli samping dengan perbandingan 50-50, isi crankcase sampai keluar ke inlet port.
Misalkan didapatkan CCV 425cc dan volume cylinder 125cc, maka akan memiliki kompresi rasio 1,41 : 1.
Para tuner di Indonesia biasa menggunakan lem porting untuk membuat kompresi primer lebih padat, perlu perhatian lem porting harus memiliki karakteristik menempel kuat dan tahan panas karena bila lem mudah mengelupas dan tidak tahan panas bisa merusak internal komponen engine lainnya.