Site icon RubrikOtomotif.com

Ternyata Tekanan Radiator Rendah, Bisa merusak Mesin

air radiator

Rubrikotomotif.com – Halo sahabat Rubrik. Perlu diketahui bahwa Radiator pada mobil atau motor ternyata harus diberi tekanan loh. Kok bisa ya? Bagaimana cara memberikan tekanannya ya? Radiator kan tertutup. Tentunya pabrikan sudah mendisign hal ini dengan baik. Sistem pendingin kendaraan bermotor akan bekerja dengan baik jika tekanan didalam Radiator lebih tinggi dari tekanan udara luar. Tekanan udara luar tentunya akan dipengaruhi oleh ketinggian daerah diukur dari permukaan air laut.

Menurut ilmuwan, air mendidih di suhu 100 derajat celcius jika tekanan uap yang dihasilkan oleh air tersebut sama dengan tekanan udara luar, loh. Tekanan udara luar di permukaan air laut adalah sebesar 1 ATM (atmosfer). 1 ATM sama dengan 76 cmHg atau sekitar 1,033227 Kg/cm2. Jadi jika di Tempat lebih tinggi dari permukaan air laut, air akan mendidih dibawah 100 derajat celcius.

Nah, Sabat Rubrik. Sistem pendingin radiator pada kendaraan bermotor biasanya dibuat bertekanan. Tujuanya adalah untuk meningkatkan titik didih (boiling Point) diatas 100 derajat Celcius. Hal ini, akan mencegah terjadinya penguapan pada air, sehingga air tidak mendidih pada suhu dibawah 100 derajat celcius. Air tidak mudah dingin dan meningkatkan efisiensi sistem pendingin. Dengan kondisi tersebut maka dapat dibuat radiator yang ringkas dan ringan.

Pengoperasian sistem pendingin pada temperature rendah harus di hindari, karena dapat menimbulkan abrasi pada komponen-komponen engine. Sistem bertekanan ini juga dapat mencegah terjadinya kavitasi pada saluran pendingin. Adanya negative pressure akan menimbulkan gelembung-gelembung udara pada saluran masuk pompa air (water pump). Hal ini lah tentunya yang menimbulkan kavitasi. Kavitasi pada sistem pendingin dapat menyebabkan terjadinya kerusakan komponen Engine, Suara abnormal, dan mengurangi jumlah aliran air pendingin.

Kavitasi

Fenomena kavitasi dapat dicegah dengan cara meningkatkan tekanan air pada sistem pendingin radiator. Tekanan yang terjadi di dalam sistem pendingin berkisar  antara 0.3 s/d 0.9 Kg/cm2. Dimana Komponen radiator yang mengatur tekanan didalam sistem pendingin adalah radiator cap (pressure regulating cap). Radiator cap atau biasa kita sebut Tutup radiator biasanya memiliki specifikasi di atas tutupnya berupa marking.

Gambar Tutup radiator di samping contohnya, memiliki marking code 0.9. kode 0.9 bukan merupakan tekanan yang ada di dalam sistem pendingin adalah 0.9 Kg/cm2. Tetapi kode ini adalah kemampuan tutup radiator, untuk mempertahankan tekanan didalam sistem pendingin sebesar 0.9 Kg/cm2 diatas tekanan udara luar. Artinya, Total Tekanan didalam sistem pendingin radiator adalah 1,9 Kg/cm2.

 

Pada tabel Titik didih air pada tekanan tertentu dapat dilihat, Apabila Tekanan di dalam sistem  sebesar 1,9 Kg/cm2. Maka Titik didih air pendingin menjadi 120.3 derajat celcius. Jadi kesimpuanya Tekanan didalam sistem pendingin kendaraan dijaga lebih tinggi dari udara luar. Dengan Tujuan air tidak mudah mendidih pada temperatur rendah, karena dapat menyebabkan kerusakan pada Mesin.

 

Update terus pengetahuan anda hanya di Rubrikotomotif.com

Exit mobile version