RubrikOtomotif.com – Sebagian besar dari kita mengoprasikan mobil setiap hari dan jarang sekali memperhatikan salah satu dari bagian paling vital dari kendaraan yaitu masa kadaluarsa ban. menghindari ban yang kadaluarsa adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan berkendara dan efisiensi bahan bakar. Ban yang sudah kadaluarsa atau usang memiliki risiko yang lebih tinggi terkait dengan pecah ban atau kehilangan traksi, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Sayangnya hanya sedikit dari kita mengubah kebiasaan buruk ini dan kita harus merubahnya sebelum terlambat. Sangat mudah untuk melihat tanggal kadaluarsa pada ban, jika kamu memeriksa dindingnya, kamu akan melihat cap berisi angka 4 digit.
Di sebelah sisi ban, biasanya terdapat kode DOT (Department of Transportation) yang mencakup tanggal pembuatan ban. Kode ini berisi angka-angka yang menunjukkan minggu dan tahun produksi. Pastikan untuk memeriksa kode ini saat membeli ban baru. Jangan membeli ban yang sudah lebih dari enam tahun dari tanggal produksi, kecuali jika ban tersebut telah disimpan dengan baik dan belum terkena paparan sinar matahari yang berlebihan.
Angka ini menunjukan minggu dan tahun produksi, waktu kadaluarsa ban adalah 4 tahun sejak tanggal dan tahun tersebut yang tertera pada dinding ban.
Angka ini menunjukan bahwa ban diproduksi di minggu ke-7 tahun 2007 atau sama dengan Februari 2007, jadi tanggal kadaluarsanya adalah Februari 2011.
Secara teratur, periksa setiap ban untuk melihat apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti retak, goresan, atau benjolan. Ban yang rusak dapat menjadi lebih rentan terhadap pecah atau bocor. Point penting lainnya yang kita sering abaikan adalah tekanan angin pada ban yang benar. Memastikan tekanan udara ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan sangat penting. Ban yang mengalami tekanan terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan lebih cepat dan berdampak negatif pada traksi dan efisiensi bahan bakar.
Sebagian besar stasiun bahan bakar di Mexico akan mengalibrasi ban pada 28 psi dan jika akan berpergian jauh akan menurunkan tekanan 24-46 psi karena ban akan “memanas di jalan raya dan tekanan akan naik Kembali”.
Baca juga:
- Definisi kendaraan aman: Teori absurd pesawat terbang transportasi teraman di dunia
- Fakta mengerikan dalam aktifitas memundurkan kendaraan
Pada dinding ban kamu juga akan menemukan kode tekanan pemompaan, ada ban yang memiliki tekanan maksimum 32 psi, 44 psi dan bahkan pada 50 psi.
Ban yang berbeda dirancang untuk tekanan berbeda. Kamu dapat melihat tekanan maksimum untuk ban anda berupa angka kecil disamping rim dinding ban, jangan pernah melebihi tekanan ini.
Tekanan yang lebih rendah akan meningkatkan panas ban dan tekanan ban terlalu tinggi akan mengurangi traksi ban, jadi praktik yang berlaku adalah menurunkan sedikit tekanan ban dari yang direkomendasikan, namun jangan terlalu banyak. Hindari membebani kendaraan melebihi kapasitas yang diizinkan akan membantu mengurangi tekanan dan keausan pada ban.
Pastikan bahwa depth atau kedalaman alur ban masih mencukupi. Profil ban yang terlalu rendah dapat mengurangi traksi dan mengakibatkan bahaya aquaplaning pada kondisi basah. Melakukan rotasi ban secara teratur (biasanya setiap 6.000 hingga 8.000 mil) membantu memastikan bahwa ban terkikis merata, memperpanjang umur pakai ban, dan menghindari ban yang aus lebih cepat di satu sisi.
Selalu prioritaskan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya dengan menjaga ban kendaraan Anda dalam kondisi yang baik dan mengganti ban yang sudah usang atau kadaluarsa sesuai dengan rekomendasi pabrikan.