Site icon RubrikOtomotif.com

Istilah Teknik pada Engine Pembakaran Dalam

Rubrikotomotif.com – Daftar Istilah wajib anda pahami sebelum saat mengikuti Basic Mechanic Course. Istilah ini sangatlah penting untuk dapat memahami materi Basic Engine lebih mendalam. Engine pembakaran dalam memiliki istilah yang sangat banyak, berikut rubrik otomotif rangkumkan untuk sahabat semua.

Adiabatik merupakan suatu proses yang berlangsung tanpa adanya perpindahan panas diantara sistem dengan lingkungan.

Brake horsepower (tenaga guda rem) atau shaft horsepower (tenaga kuda poros) merupakan horsepower pada engine yang didapat dengan mengurangkan horsepower yang hilang (loss horsepower) dari indicated horsepower (tenaga kuda indikator) yang dibangkitkan pada bagian atas dari piston dapat digunakan secara efektif.

Brake thermal efficiency adalah perbandingan anatara jumlah kalori yang dapat dirubah menjadi kerja dengan jumlah kalori yang disuplaioleh bahan bakar.

Brake torque (torsi engine) merupakan suatu gaya yang dibutuhkan untuk memutar crankshaft. Satuan yang digunakan biasanya kg.m.

Diesel cycle: siklus pembakaran yang terjadi pada kondisi tekanan yang konstan. Pembakaran ini disebut diesel cycle karena pertama kali ditemukan oleh Rudolf Diesel, penemu diesel engine.

Diesel engine 4 langkah: merupakan sebuah engine yang keempat operasinya, yaitu hisap, kompresi, pembakaran dan buang dilakukan dalam 4 kali gerakan piston (langkah piston naik dan langkah piston turun). Gerakan langkah piston naik-turun tersebut dilakukan dari Titik Mati Atas (Top Dead Center) sampai ke Titik Mati Bawah (Bottom Dead Center) dan sebaliknya.

Diesel engine 2 langkah: merupakan sebuah engine yang keempat operasinya, yaitu hisap, kompresi, pembakaran dan buang dilakukan dalam dua kali gerakan piston (langkah piston naik dan langkah piston turun).

Diesel knock: terjadinya kenaikan tekanan yang berlangsung secara tiba-tiba selama proses pembakaran berlangsung yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen engine.

Direct combustion period: periode pembakaran langsung yang terjadi pada proses pembakaran diesel engine.

Efisiensi mekanikal adalah perbandingan antara brake horsepower dengan indicated horsepower.

Efisiensi termal (thermal efficiency) merupakan perbandingan kalori yang disuplai oleh bahan bakar dengan kalori yang dapat dirubah menjadi kerja.

Efisiensi termal indikator adalah perbandingan kalori yang dihasilkan oleh pencampuran anatara bahan bakar dan udara dan bekerja pada permukaan atas piston dengan kalori yang disuplai.

Efisiensi termal teoritis adalah perbandingan kalori yang dapat dirubah menjadi kerja oleh
siklus teoritis dengan kalori yang disuplai ke dalam siklus ini.

Excess air ratio merupakan perbandingan kelebihan udara dari jumlah udara teori.

Explosive combustion period/flame propagation period: periode terjadinya perambatan api pada proses pembakaran diesel engine.

Horsepower (tenaga kuda) merupakan satuan tenaga yang besarnya (menurut satuan british) sama dengan 33.000 ft.ib/min.

Ignition lag period: periode pembakaran tunda pada proses pembakaran diesel engine.

Indicated horsepower merupakan suatu tenaga yang diterima oleh piston, dimana tenaga tersebut berasal dari tekanan gas yang dibangkitkan oleh hasil pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar engine.

Isotermal merupakan proses perubahan gas pada temperatur konstan.

Kebutuhan udara teori (theoritical amount of air) merupakan kebutuhan minimum udara (oksigen) selama proses pembakaran agar dihasilkan pembakaran sempurna.

Kerja (work) merupakan perkalian antara gaya dan jarak perpindahan.

Langkah buang (Exhaust stroke): salah satu langkah pada diesel engine 4 langkah, dimana piston bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA) untuk membuang gas hasil pembakaran.

Langkah ekspansi (Expansion stroke): salah satu langkah pada diesel engine 4 langkah, dimana piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) karena gaya dorong yang dihasilkan dari proses pembakaran di dalam ruang bakar.

Langkah hisap (Intake stroke): salah satu langkah pada diesel engine 4 langkah, dimana pada piston bergerak ke bawah dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke dalam silinder melalui intake valve.

Langkah kompresi (Compression stroke): salah satu langkah pada diesel engine 4 langkah, dimana udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA), dimana kedua valve, intake dan exhaust tertutup. Selama langkah ini tekanan dan temperatur udara yang terdapat di dalam silinder akan naik sampai mencapai titik bakar (self ignition point) dari bahan bakar.

Loss horsepower (friction horsepower) merupakan sebagaian horsepower yang hilang akibat digunakan untuk mengatasi adanya gesekan-gesekan pada komponen engine.

Oil drain hole: pada bagian oil ring groove terdapat sebuah lubang oli yang berfungsi
sebagai tempat mengalirnya oli yang disapu oleh piston.

Over square engine (short stroke) merupakan istilah yang dipakai manakala sebuah engine memilki diameter silinder yang lebih besar daripada panjang langkah pistonnya.

Piston head: piston head adalah salah satu bagian dari piston yang menerima tekanan
pembakaran secara langsung.

Piston pin mounting hole: merupakan lubang tempat kedudukan dari pin piston.

Post-combustion period: periode pembakaran lanjut pada proses pembakaran diesel engine.

Ruang bakar (Combustion chamber): ruangan vakum yang dilingkupi oleh permukaan bawah cylinder head, permukaan atas cylinder block dan permukaan atas silinder saat piston berada di Titik Mati Atas (TMA).

Reciprocating motion: gerakan bolak-balik, seperti gerakan pada sebuah piston

Ring land: merupakan tempat dudukan dari piston ring.

Sabathe cycle: siklus pembakaran yang merupakan gabungan antara metode otto cycle dan diesel cycle. Proses pembakaran terjadi pada kondisi volume dan tekanan yang konstan. Untuk saat ini, metode pembakaran tersebut digunakan pada diesel engine dengan putaran tinggi (automobile, general power unit, dan kapal kecil).

Skirt: merupakan bagian bawah dari piston.

Square engine merupakan istilah yang dipakai manakala sebuah engine memilki diameter
silinder yang sama dengan langkah pistonnya.

Tensille force: gaya regang akibat terjadinya pemuaian, seperti yang terjadi pada ring
piston pada saat terkena panas hasil pembakaran pada ruang bakar.

Timing gear : dapat diartikan sebagai gigi penghubung untuk mentransfer putaran crankshaft ke perlengkapan engine yang membutuhkan tenaga putar.

Torsi merupakan perkalian antara gaya dengan jarak.

Torsional vibration: puntiran atau gaya puntir yang diterima oleh crankshaft tersebut pada
saat terjadi kejutan pembakaran.

Under square engine (long stroke engine) merupakan istilah yang digunakan manakala sebuah engine memilki diameter silinder lebih kecil daripada panjang langkah pistonnya.

Valve recess: merupakan bagian dari piston yang berbentuk cowakan sebesar valve yang
terletak pada bagian atas.

Follow, like and Share kami di Facebook RubrikOtomotif.com

Exit mobile version