RubrikOtomotif.com – Memundurkan kendaraan merupakan aktifitas yang sering kita lakukan saat mengemudi, namun apakah kamu tahu ternyata aktifitas sederhana tersebut merupakan kegiatan yang sangat berbahaya lho!
Aktivitas memundurkan kendaraan bisa menjadi berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan tidak mematuhi aturan keselamatan. Menurut National Safety Council aktifitas memundurkan kendaraan telah menyebabkan 500 kematian dan 15.000 cedera per tahun.
Aktivitas memundur ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan tabrakan, terutama jika pengemudi tidak melakukan pengamatan yang baik sebelum mundur. Akibatnya bisa terjadi tabrakan dengan kendaraan atau objek lain yang mungkin ada di belakang. Jika pengemudi tidak berhati-hati, mereka dapat merusak properti lain seperti pagar, tiang, mobil lain, atau struktur bangunan. Hal ini dapat menghasilkan biaya perbaikan yang tinggi.
Aktivitas ini memang membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi. Pengemudi harus mengamati dengan teliti area sekitar dan memantau pergerakan kendaraan mereka. Kehilangan fokus bahkan untuk sebentar saja dapat berakibat fatal. Terkadang, kendaraan memiliki keterbatasan pandangan ke belakang yang dapat membuat sulit bagi pengemudi untuk melihat objek atau kendaraan lain yang berada di belakang mereka. Ini sering terjadi pada truk besar dan kendaraan dengan cermin belakang yang kecil.
Bahkan di dunia pertambangan kecelakaan saat kendaraan mundur sering terjadi tiap tahunnya, Safety Representatif PT. Kuala Pelabuhan Indonesia, Muhammad Pelu menjelaskan visibilitas yang kurang dan banyaknya titik buta pada kendaraan jadi penyebab utama insiden terjadi.
Baca juga:
Bertahun-tahun ahli keselamatan meneliti ini dan mencari cara untuk meminimalisir bahaya saat memundurkan kendaraan. Untuk mengurangi risiko dan bahaya saat memundurkan kendaraan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil.
Cara memundurkan kendaraan yang aman menurut ahli:
Spotter
Jika memungkinkan, mintalah seseorang untuk memberikan bantuan dengan memberikan sinyal atau panduan saat kendaraan mundur. Spotter adalah pemandu yang membantu pengemudi mengawasi kendaraan bagian belakang, tugasnya membantu mengawasi objek atau benda-benda yang tidak terlihat oleh pengemudi. Kamu bisa meminta teman atau juru parkir untuk menjadi spotter saat akan menggerakan kendaraan, sehingga risiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisir.
Memasang Kamera 360
Gunakan kaca spion, kamera belakang (jika tersedia), dan sistem peringatan parkir untuk membantu Anda melihat dengan lebih baik saat kendaraan mundur. Teknologi kamera 360 drajat menyuguhkan visibilitas sekitar kendaraan, dengan teknologi ini pengemudi mampu melihat titik-titik buta area sekitar kendaraan.
Berjalan Sekeliling Kendaraan
Selalu periksa dan perhatikan lingkungan sekitar sebelum kendaraan mundur. Hal sepele namun sering dilewatkan pengemudi yaitu tidak pernah melihat sekeliling kendaraan sebelum menggerakan kendaraan, sempatkan sejenak untuk memeriksa area sekitar kendaraan dan pastikan tidak ada benda-benda yang dapat merusak kendaraan kamu.
Bunyikan Klakson
Patuhi semua tanda lalu lintas dan aturan parkir yang berlaku. Membunyikan klakson saat akan mundurkan kendaraan akan membuat orang sekitar atau pengemudi lainnya mengetahui posisi kendaraan kita, usaha ini dapat meminimalisir terjadinya tabrakan.
Kecelakaan dapat dihindari bila pengontrolan telah dilaksanakan, jika harus memundur maka laksanakan pengontrolan lainnya dan selalu hati-hati. Penting untuk selalu menjaga keselamatan Anda sendiri dan keselamatan orang lain saat melakukan aktivitas ini. Kesalahan kecil dalam proses ini dapat memiliki konsekuensi serius.