Site icon RubrikOtomotif.com

Dasar kelistrikan : Pengertian Tahanan Listrik

RubrikOtomotif.com – Tahanan listrik adalah sifat material atau komponen dalam rangkaian listrik yang menghambat aliran arus listrik. Tahanan diukur dalam satuan ohm (Ω) dan diberikan simbol “R.” Semakin besar tahanan, semakin kuat hambatannya terhadap aliran arus, dan semakin kecil tahanan, semakin mudah aliran arus melaluinya. Bisa disimpulkan, Pengertian tahanan listrik adalah derajat kesulitan arus listrik (elektron-elektron) mengalir melalui suatu benda.

Tahanan listrik disebabkan oleh berbagai faktor dalam sebuah material, seperti resistivitas, panjang, dan penampang. Resistivitas adalah sifat intrinsik material yang mengukur sejauh mana material tersebut menghambat aliran arus. Semakin tinggi resistivitas, semakin besar tahanan. Panjang penghantar juga berpengaruh; semakin panjang penghantar, semakin besar tahanannya. Selain itu, penampang penghantar juga memengaruhi tahanan; semakin besar penampangnya, semakin kecil tahanannya.

Dalam hal tahanan terhadap aliran listrik, maka benda-benda digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu :

Satuan Resistance Listrik

Tahanan atau hambatan listrik dinyatakan dengan resistance (R) & satuan ohm (Ω) satu ohm adalah tahanan yang mampu menahan arus yang mengalir sebesar 1 A, Tegangan 1 volt.

Hubungan Diameter dan Panjang Konduktor dengan Tahanan Listrik

Tangki-tangki dengan ketinggian sama tetapi dihubungkan oleh pipa-pipa dengan diameter berbeda. Meskipun ketinggiannya sama, tetapi air akan lebih mudah mengalir pada tangka-tangki yang dihubungkan dengan pipa yang lebih besar.

Baca juga:

Kejadian ini juga berlaku untuk listrik, dimana arus listrik (elektron) lebih mudah mengalir pada kabel yang lebih besar.

R =  Resistance listrik (Ω)

ρ = Tahanan spesifik (Ωm)

I = Panjang Konduktor

A =  Luas Penampang (M2)

BahanHambatanBahanHambatan
Alumunium0,03Besi0,13
Emas 0,022Perak (lunak)0,016
Tembaga (lunak)0,0167Perak (keras)0,018
Tembaga (keras)0,0175Seng0,12
Timah0,13Kuningan0,07

Hukum Ohm adalah prinsip dasar yang menggambarkan hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan tahanan (R) dalam sebuah rangkaian listrik. Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan (V) adalah hasil perkalian antara arus (I) dan tahanan (R), atau V = I × R.

Satuan tahanan adalah ohm, yang disingkat dengan Ω. Jika sebuah material memiliki tahanan sebesar 1 ohm, itu berarti bahwa dengan tegangan 1 volt, arus 1 ampere akan mengalir melaluinya. Dalam beberapa kasus, tahanan juga dapat diukur dalam kiloohm (kΩ) atau megaohm (MΩ) untuk nilai-nilai yang lebih tinggi.

Tahanan dalam rangkaian listrik memiliki berbagai fungsi, termasuk pengaturan aliran arus, pembatasan arus, menghasilkan panas dalam komponen seperti elemen pemanas, dan pembentukan bagian penting dalam berbagai komponen elektronik seperti resistor.

Resistor adalah komponen elektronik yang dirancang khusus untuk memiliki nilai tahanan tertentu. Resistor digunakan dalam rangkaian elektronik untuk mengatur arus dan tegangan, serta untuk membagi tegangan, melindungi komponen lain dari arus berlebih, dan berbagai aplikasi lainnya.

Dalam rangkaian listrik, resistor dapat dihubungkan secara seri atau paralel. Dalam hubungan seri, tahanan total adalah jumlah tahanan individu. Dalam hubungan paralel, tahanan total lebih kecil dari tahanan terendah.

Tahanan material dapat berubah dengan perubahan suhu. Beberapa material memiliki koefisien tahanan positif (PTC), yang berarti tahanannya meningkat dengan suhu, sedangkan yang lain memiliki koefisien tahanan negatif (NTC), yang berarti tahanannya berkurang dengan suhu.

Dalam rangkaian listrik sebenarnya, hampir semua komponen memiliki tahanan yang dapat diabaikan atau hanya memainkan peran yang sangat kecil dalam kinerja keseluruhan rangkaian. Namun, ada komponen khusus seperti resistor yang dirancang untuk memiliki tahanan tertentu sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

Pemahaman tentang tahanan listrik sangat penting dalam desain, analisis, dan pemecahan masalah dalam rangkaian listrik dan elektronika. Tahanan adalah salah satu konsep dasar dalam ilmu listrik yang membantu mengatur aliran arus listrik dan tegangan dalam berbagai aplikasi.

Sumber foto: Pixabay

Exit mobile version